Pada hari Kamis, 07 Februari 2019, Unit Kerohanian Politeknik Indonesia (UKPI) telah menyelenggarakan acara Ngopi Cangkir (Ngopeni Ilmu Ngaji Dzikir) lan Istighosah yang bertema “Pemuda Islam Berkarya”. Secara sekilas, acara tersebut terbilang cukup sukses. Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 80 orang. Semua peserta yang menghadiri kajian ini adalah Peserta Program Politeknik Indonesia dan STIE Pemuda Semua Jurusan Angkatan 2018 & Staff Karyawan Politeknik Indonesia.
Pada acara tersebut panitia dan peserta membaca Yasin dan Tahlil bersama yang dipandu oleh Bapak Dr. H. Nuryadi S. Sos., M.M.. Peserta sangat khusyuk dalam membaca Ayat – Ayat Allah tersebut sehingga membuat pemandangan yang mengharukan dan suasana yang penuh hikmat.
Panitia menghadirkan pembicara yang mana beliau membicarakan tentang bagaimana memanfaatkan waktu setiap saat khususnya pada saat perkuliahan. Pembicara juga menyampaikan bahwa remaja islam yang cerdas akan lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya dari pada kehidupan dunia meskipun keduanya tetap penting. Selain itu, beliau juga mengutarakan bahwa kompetensi itu penting, tetapi jangan sampai saling menjatuhkan satu sama lain. Pertemanan itu ibarat gelas “jika sudah pecah maka tak bisa kembali seperti utuh semula”.
Pembicara tersebut adalah Bapak H.Yulianto tokoh masyarakat yang akrab disapa “Abah Yuli”. Menurut sebagian orang, pepatah di atas terkadang diabaikan. Maka dari itu Abah Yuli menghimbau selama proses tahun baru masehi ini berlangsung, kita sebagai muslim perlu untuk berhati-hati dalam pergaulan supaya kita tidak terjerumus ke dalam perbuatan buruk dan menghancurkan pertemanan sehingga tali persaudaraan tetap terjalin dengan baik. pendidikan / sekolah / kuliah adalah salah satu jalan agar kita sebagai seorang muslim semakin cerdas dalam menghadapi era saat ini